Setelah 145 tahun, terowongan Brunel and Son’s yang disebut-sebut sebagai keajaiban dunia ke delapan itu akhirnya dibuka untuk umum. Terowongan sepanjang hampir 400 meter itu berada 75 kaki atau sekitar 23 meter di bawah permukaan Sungai Thames.
Seperti ditulis dailymail.co.uk, Sabtu 13 Maret 2010, ini kesempatan pertama bagi publik untuk menikmati terowongan yang dibangun di era keberhasilan Ratu Victoria (1837-1901).
Terowongan hanya khusus dibuka selama dua hari. Yakni, hari ini dan Minggu 14 Maret besok. Pengunjung akan menyaksikan kembali “Pameran Fantasi” asli yang pernah dilakukan pada 1852 di bawah sungai, di dekat Museum Brunel.
Terowongan menakjubkan itu dibangun sekitar 1825 sampai 1843 oleh Marc Brunel dan putranya, Isambard. Untuk pertama kalinya pada saat itu, telah dilakukan pemetaan dan navigasi pada sungai itu.
Pada masa itu, terowongan yang membentang dari Wapping ke Rotherhithe itu berkembang dengan cepat, termasuk berkembangnya pusat belanja dan hiburan.
Untuk fasilitas penerangan, terowongan ini dulunya diterangi oleh lampu sepanjang 1.300 kaki. Setengah populasi ibukota dikabarkan rela merogoh kocek hanya untuk berjalan kaki di dalam terowongan.
Perjalanan itu disebut ‘jalan yang bersinar cahaya untuk Wapping’. Ratu Victoria termasuk salah satu dari jutaan orang yang menyusuri terowongan.
Pada 1869, terowongan tertutup untuk umum dan diubah menjadi sebuah terowongan kereta api untuk jalur bawah tanah London Timur sampai 2007.
Terowongan ini awalnya dirancang untuk, kereta-kereta kuda. Juga dibutuhkan karena permintaan koneksi tanah antara utara dan selatan, tepi Sungai Thames untuk memenuhi perluasan ibukota dermaga. Tetapi semua itu tidak pernah digunakan.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar