Aceh…tentu anda sudah sering mendengar nama Aceh tapi tahukah anda asal mula Bangsa Aceh dari mana…?.
Aceh…adalah sebuah bangsa yang unik yang terdiri dari multikultur suku dan bahasa serta budaya, Aceh adalah negeri yang penuh julukan…Aceh negeri serambi mekkah, Aceh negeri tanah rencong, Aceh negeri syariat Islam, Aceh negeri sejuta warung kopi dan sebagainya.
Menurut salah satu sumber dikalaangan peneliti sejarah dan antropologi seperti yang saya kutip dari Cakradonya, bahwa asal usul Bangsa Aceh berasal dari suku Mantee yang hidup di rimba raya Aceh yang memiliki ciri-ciri postur tubuh agak kecil dibandingkan dengan orang Aceh sekarang. menurut prakiraan suku mantee ini mempunyai hubungan terkait dengan suku bangsa Mantera di Malaka yang merupakan bagian dari bangsa Monk Kmer dari hindia belakang.Seprti anda lihat persamaan yang ada dalam jiwa-jiwa orang Aceh dengan orang Khmer yaitu semangat dan api revolusi yang menyala-nyala.
Kembali pada sejarah masa lalu disini kita lihat Pengaruh pertama terhadap bangsa Aceh datang dari bangsa India yang membawa ajaran Hindu dan Budha masuk ke Aceh sekitar 2.500 tahun yang lalu, bangsa India telah membuat perkampungan di Aceh, mereka datang melalui pesisir pantai utara Aceh. Sangat beranekaragamnya sumber-sumber yang mengingat pelabuhan-pelabuhan dagang itu, dimana diperoleh informasi dari Cina, Arab, India, bahkan Eropa, adalah bukti yang cukup kuat bahwa tempat itu memang dari dahulu kala sudah merupakan persimpangan internasional yang sangat strategis di apit oleh samudera hindia dan selat malaka.
Dalam perjalanan sejarah seperti kita ketahui sekitar tahun 500 Masehi di Aceh telah berdiri satu kerajaan yang di kenal internasional yang bernama kerajaan Poli, kerajaan Poli ini berada di pantai Sigli, dimana wilayah kekuasaannya meliputi Aceh Besar. Dalam tahun 518 M kerajaan poli ini sudah mengirimkan utusannya ke negeri Tiongkok (sekarang negeri Cina) pada masa dinasti Liang.
Dan pada akhir abad 13 tercatat bahwa kerajaan Samudera pasai yang didirikan olehMeurah Silo yang kemudian bergelar Sultan Malikus-Saleh. Keberadaan sultan ini di buktikan setelah dia mangkat. Batu nisan di atas makamnya di Blang Me, Geudong, Aceh Utara, yang masih ada di sana sampai saat ini, menyebut bahwa dia mangkat pada tahun 697 Hijriah, bertepatan 1297 Masehi.Kerajaan Samudera berkembang di masa Sultan Malikus-Saleh memerintah. Sumber cerita dari rombongan asal Italia berlayar melewati pantai Sumatera setelah mengunjungi Tiongkok (Cina). Dalam rombongan itu terdapat pemuda bernama Marco Polo. Setiba di Italia dia menceritakan pengalamannya singgah di negeri Ferlece (Perlak). Disitu dia melihat para pendatang Muslim, yang disebutnya Saraceen(orang Arab).
Sulthan Ali Mughayat Syah Seorang raja Aceh yang lebih lihai dan beruntung dari raja-raja sebelumnya, berhasil memproklamirkan KERAJAAN ACEH DARUSSALAM pada hari Kamis, 21 Dzulqaidah 916 H atau 20 Februari 1511 ( menurut salah satu sumber sang sulthan sudah berkuasa mulai tahun 1496 ) dan Aceh menjadi salah satu dari SUKU ADI DAYA dikawasannya yang merupakan salah satu dari lima kerajaan Islam terbesar di dunia pada masa itu dan Aceh mencapai puncak kejayaan yang gilang gemilang di jaman keemasan Sulthan Iskandar Muda. Sejarah Kerajaan Aceh Darussalm terukir selama 407 tahun dibumi Ilahi yang berakhir dimasa sulthan Muhammad Daud Syah pada tahun 1903.
Aceh kinii hanyalah sebuah provinsi yang menjadi salah satu selir dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar